Sudah lewat dua puluh empat menit dari pukul empat sore ketika saya memulai mengetik blog ini. Sudah hari ke enam di tahun 2015. Beberapa hari belakangan ini adalah hari yang menyibukkan. Ya … saya sibuk liburan. Bahkan hingga hari senin kemarin saya masih menyibukkan diri dengan karaoke bersama Ayu, Bebe, Rosa dan Yudi.
Perlu saya sampaikan kepada pembaca bahwa saat ini saya sedang menikmati teh premium dari kerinci. Terima kasih kepada Tami yang memberikan hadiah ini sewaktu malam pergantian tahun kemarin.
Blog pertama pada tahun 2015 ini saya awali dengan mengkritik diri saya atas apa yang pernah saya lakukan pada tahun 2014. Pada pagi hari tanggal satu Januari 2014 saya menulis sebuh post di facebook:
Apa yang saya lakukan di 2014 seolah menghitung hari alih-alih menyesali mengapa waktu begitu cepat berlalu. Untuk menjawab pertanyaan “mengapa waktu begitu cepat berlalu?” saya melakukan pengamatan kepada beberapa kolega saya dan mendapatkan bahwa yang jadi persoalan bukanlah “kecepatan waktu”, melainkan “nilai waktu” tersebut.
Pertanyaan “mengapa waktu begitu cepat berlalu?” pada dasarnya adalah sebuah penyesalan karena waktu yang dijalani, bukanlah “waktu yang berharga”. Saya teringat sebuah kutipan dari Muhammad Ali:
Don’t Count The Days, Make The Days Count
Foto di atas adalah foto saat menungu pergantian tahun 2014, saya dan beberapa teman berkumpul di halaman kampus, sore hari tanggal 31 Desember 2013. Untuk foto pergantian tahun 2015, silahkan lihat di bawah:
Saat ini sudah tanggal 6 januari 2015, semoga masih belum terlambat mengucapkanĀ Selamat Tahun Baru, semoga waktu-waktu yang kita jalani di tahun ini adalah waktu-waktu berharga.
NB: Meskipun tahun-berganti tahun, saya masih tetap seorang trekkie – Live Long and Prosper!
[…] Padang yang memasuki musim penghujan (setiap hari diguyur hujan) ditemani oleh secangkir teh biasa (teh spesial dari dataran tinggi kerinci sudah habis, namun teh ini tetap nikmat walau tidak senikmat teh kerinci) dan ditemani oleh lagu […]
LikeLike